in

Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Minum obat

Tanaman apel. Foto: Pixabay

Asupan nutrisi seimbang sangat dibutuhkan karena sebagai sumber energi terutama saat sedang sakit. Meski sangat penting untuk pemulihan energi tubuh, ternyata ada beberapa buah-buahan yang justru pantang dikonsumsi setelah minum obat.

Ada jenis obat yang memang memiliki interaksi dengan makanan dan minuman tertentu. Interaksi tersebut ada yang meningkatkan kinerjanya, sehingga mencapai dosis yang baik, namun ada juga yang menurunkan kinerja obatnya. Lantas buah apa saja yang dilarang setelah konsumsi obat:

Pisang

Pisang kepok. Foto: Sehatq.

Pasti ada dari kalian yang mengkonsumsi obat, dan memakai pisang sebagai pendorong obat pahit, mulai sekarang hindari hal itu sebab kandungan kalium pada pisang, akan mengganggu fungsi obat dan efeknya menyebabkan denyut jantung tidak teratur.

Jeruk

Jika sedang mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, maka memakan jeruk setelah minum obat sangat keliru. Sebab jeruk akan memberikan perlawanan terhadap obat, dengan meningkatkan tekanan darah.

Saat mengkonsumsi obat pereda demam, jeruk tidak direkomendasikan, begitupun untuk obat penenang, karena bisa memberikan efek samping, seperti kerusakan otot, rasa kantuk berlebihan, hingga berhalusinasi.

Apel

Ilustrasi makan apel. Shutterstock.

Buah yang kerap dijadikan oleh-oleh saat mengunjungi orang sakit, ternyata sebaiknya tidak dikonsumsi dekat dengan waktu minum obat. Jenis obat asma, pereda demam, atau obat alergi, kamu harus memberi jeda sekitar 4 jam, untuk mengkonsumsi apel saat sakit.

Semangka

Semangka. Foto: Pixabay

Buah semangka sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan obat gagal jantung atau hipertensi, karena bisa membuat masalah kesehatan.

Buah ini bereaksi parah pada sebagian obat lainnya. Contohnya antibiotik atau obat penetralisir asam lambung, konsumsi berdekatan dengan buah yang kaya vitamin C, termasuk juga semangka, bisa menurunkan efektivitas kerja obat tersebut.

Cranberry

Belum terlalu terkenal di Indonesia, buah kering ini cukup banyak dikonsumsi terutama dalam produk jus, fungsinya untuk mengobati atau mencegah infeksi saluran kemih. Pada orang yang telah lanjut usia memang sangat bermanfaat sebagai obat rumahan, akan tetapi jus ini mengandung bahan kimia yang dapat mengusir kerja dari obat statin dan lainnya.