in

Garam Epsom dan Manfaatnya untuk Tanaman

Ilustrasi garam epsom. Foto: Shutterstock

Garam epsom berbeda dengan garam dapur pada umumnya. Garam epsom memiliki beragam manfaat, salah satunya untuk tanaman, baik tanaman hias, sayuran maupun jenis tanaman lainnya.

Garam epsom dengan nama lain magnesium sulfat ini mengandung mineral alami yang bagus untuk pertumbuhan tanaman. Tidak hanya cocok untuk pertumbuhan tanaman, garam epsom juga telah terbukti ampuh dalam membasmi hama.

Hal tersebut karena garam epsom mengandung magnesium yang baik untuk tanaman yang memaksimalkan penyerapan nutrisi-nutrisi penting seperti nitrogen dan fosfor. Magnesium juga bermanfaat membantu produksi klorofil dimana klorofil menjadi komponen penting untuk protes fotosintesis.

Kelebihan lainnya adalah garam epsom juga tidak menimbulkan bahaya seperti penggunaan pupuk lain. Selain itu, garam ini bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.

Untuk penggunaannya, pada umumnya tanaman dapat disemprot dengan larutan 2 sendok makan garam epsom per liter air sebulan sekali. Sementara untuk penyiraman yang lebih sering, missal setiap dua minggu, maka takaran dikurangi menjadi 1 sendok makan.

Misalnya untuk tanaman mawar, bisa menerapkan semprotan daun 1 sendok makan per liter air. Caranya adalah semprotkan di musim semi saat daun muncul dan sekali lagi setelah berbunga.

Sementara pada jenis sayuran, missal untuk tomat dan paprika, caranya oleskan 1 sendok makan butiran garam epsom di sekitar setiap transplantasi atau semprotan di awal dan sekali lagi setelah mekar pertama dan berbuah.

Sedangkan untuk membasmi hama menggunakan garam epsom bisa dengan mencampurkan garam epsom dan air untuk mencegah kumbang dan hama tanaman lainnya. Bisa juga menaburkan epsom kering di sekitar tanaman untuk mengendalikan siput.