Detektif muda tampak frustasi. Ia mencari pencuri sarung selama berjam-jam dan masih belum menemukan apa-apa.
Ia berpikir bahwa pencuri itu pasti berada di sekitar kampungnya, tapi dia tidak tahu di mana harus mencari. Ia pergi ke rumah teman-temannya untuk bertanya, tapi mereka tidak tahu apa-apa.
Dia lalu pergi ke toko sarung terdekat untuk bertanya. Toko itu baru buka, jadi detektif muda tidak perlu menunggu lama.
Ia bertanya kepada penjaga toko, tapi dia tidak tahu apa-apa. Detektif muda hampir menyerah, tapi ia mendengar seseorang menangis di belakang toko.
Ia pergi untuk melihat, dan dia melihat seorang anak kecil yang sedang menangis. Ia bertanya kepada anak itu apa yang sedang terjadi, dan anak itu mengatakan bahwa ia telah kehilangan sarungnya.
Detektif muda semakin frustasi! “Ah korban pencurian sarung bertambah!”
Detektif itu berusaha berpikir tenang.
Setelah meneliti TKP, dia menemukan jejak langkah mencurigakan dan lantas menelusurinya.
Dan benar saja! Dia melihat pria sedang lari dengan membawa banyak sarung! Detektif segera mengejar pria itu dan menangkapnya.
Di kantor polisi, pria itu mengaku mencuri sarung karena dia lapar, kedinginan, dan membutuhkan uang.
Pada akhirnya detektif muda itu tak hanya menyelesaikan kasus, tetapi juga membantu pria itu dari kesulitan yang dia hadapi. “Hari ini adalah hari yang baik,” katanya.
.
.
.