Penelitian menemukan bahwa hewan berdarah dingin seperti kura-kura memiliki cara untuk memperlambat penuaan mereka dengan sangat efektif. Sehingga hewan ini bahkan tidak mengalami penuaan sama sekali.
Salah satu penelitian yang masih dilakukan hingga saat ini adalah penelitian di Penn State dan Northeastern Illinois University. Penelitian ini menganalisis 77 spesies reptil dan amfibi yang berbeda.
Tim peneliti menemukan bukti bahwa kura-kura, buaya, dan beberapa spesies yang berkerabat, menua dengan sangat lamban. Sehingga rentang usai mereka jadi lebih lama dari hewan yang seukuran mereka.
Terlebih lagi kura-kura yang ternyata tubuhnya tidak menua sama sekali. Meski tidak berarti abadi, tetapi ini berarti kematian mereka tidak berhubugan dengan usia.
Temuan juga mengungkap bahwa hewan yang memiliki perlindungan fisik seperti cangkang, gigitan beracun, atau tulang belakang runcing juga mengalami penuaan lebih lambat.
“Spesies yang kami amati, memiliki adaptasi protektif, lebih besar dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi dewasa. Ini adalah karakteristik spesies yang menua lebih lambat. Semua sifat ini mempengaruhi kematian dan kemungkinan membentuk bagaimana evolusi memilih adaptasi fisiologis pada hewan yang menghambat penuaan,” kata Profesor David Miller, salah satu peneliti.
Dikutip dari laman Science Focus, memahami evolusi dan dampak dari sifat pelindung pada hewan dinilai bisa mendekatkan pada pemahaman lebih dalam soal penuaan manusia. Penelitain ini juga mengarah pada ditemukannya perawatan dan pengobatan baru untuk berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan penuaan manusia.