Debu, partikel-partikel kecil yang seringkali mengganggu ini bisa dijumpai di manapun. Keberadaanya cenderung mengganggu karena terkadang bahkan membuat seseorang terkena alergi.
Debu memiliki banyak mitos yang melingkupinya, salah satunya adalah mengenai material penyusunnya. Sejak awal ada mitos yang menyebutkan bahwa debu sebagian besar berasal dari kulit mati manusia.
Tentu ini hanya mitos, dan sel kulit mati seseroang bukanlah materi penyusun utama dari debu. Lalu, dari mana asalnya debu?
Debu sebenarnya muncul dari tempat-tempat di dalam ruangan atau di luar ruangan.
Jika debu yang Anda temukan adalah di dalam ruangan, maka debu ini tersusun dari benda-benda yang ada di dalam rumah. Misalnya, seperti bulu hewan, serat tekstil, serat kertas, rambut dan partikel makanan. Objek tersebut merupakan beberapa bahan yang bisa membentuk debu di dalam ruangan.
Lebih lanjut Science Focus juga mengungkap bahwa dua pertiga debu di rumah Anda berasal pula dari kotoran yang menempel di kaki dan partikel yang terbawa udara seperti serbuk sari.
Lain lagi jika debu berasal dari luar. Debu yang berasal dari luar ruangan dapat terdiri dari serbuk sari, partikel tanah, bahan kendaraan, atau bahkan folikel dan bagian dari tubuh serangga.