Ada banyak jenis teh yang bisa dikonsumi, tapi yang paling populer mungkin adalah teh hitam dan teh hijau. Banyak sekali penelitian yang mengungkap betapa keduanya memiliki manfaat bagi kesehatan. Mulai dari kemampuan untuk meurunkan kolersterol, hingga menurunkan resiko penyakit kardiovaskular.
Tetapi di antara keduanya, manakah yang lebih unggul?
Temuan penelitian memang menemukan bahwa semua teh–entah hitam atau hijau–memiliki kandungan antioksidan yang disebut katekin. Tetapi, jika ditilik lebih lanjut, teh hitam melibatkan oksidasi daun yang lebih banyak dibanding teh hijau. Sehingga kandungan antioksidan teh hitam lebih sedikit dibanding teh hijau.
Beberapa studi juga menemukan bahwa meski keduanya sangat membantu mengurangi kadar kolesterol, tetapi, teh hijau selalu lebih unggul.
Seperti salah satu penelitian yang dilakukan tahun 2012 di China yang menemukan bahwa teh hijau terbukti membantu memperbaiki kerusakan sel otak yang disebabkan oleh penuaan.
Selain itu, terkadang menambahkan susu ke dalam teh hitam juga seringkali mengurangi manfaatnya. Seperti yang diungkap dalam sebuah studi di Universitas Berlin tahun 2006 yang menunjukan bahwa teh hitam jika dicampur dengan susu justru membuatnya kehilangan manfaat untuk kardiovascular.
Namun, secara general kedua teh itu tetap memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.