in

Bisakah Bumi Berhenti Berputar?

Dampak yang terjadi jika bumi berhenti berputar.

Perputaran bumi mungkin tidak bisa kita rasakan. Namun, jika tiba-tiba Bumi berhenti berputar, akan terjadi banyak sekali perubahan. Pertanyaanya adalah, bisakah Bumi tiba-tiba berhenti berputar?

Jawaban sederhananya, sejauh ini tidak bisa.

Alasan Bumi terus berputar karena sejauh ini hampir tidak ada yang bisa menghentikannya. Jika kita membayangkan objek lain yang terus berputar, misalnya bundaran di taman bermain yang sengaja diputar, pada akhirnya perputarannya pun berhenti. Hal ini dikarenakan saat berputar ada udara dan permukaan tanah yang menyebabkan gesekan pada objek sehingga memperlambat putaran hingga akhirnya berhenti.

Tetapi Bumi, berbeda. Sebab Bumi berputar di ruang angkasa yang hampir kosong. Tidak ada udara yang dapat mendorong dan memperlambat  putaran Bumi.

Satu-satunya yang bisa menghentikan planet Bumi adalah jika ada planet lain yang menabraknya. Namun, kecelakan semacam ini pun tak akan mengentikan perputaran sama sekali, hanya mengubah cara Bumi berputar.

Terlebih lagi, jika Bumi berhenti berputar, Anda tidak akan tiba-tiba terlempar ke luar angkasa. Masih ada gravitasi yang membuat Anda bisa tetap berdiri di atas tanah.  Meski begitu, akan ada banyak perubahan yang terjadi.

Dikutip dari laman Space, jika Bumi berhenti berputar namun terus mengorbit matahari, hari akan berlangsung selama setengah tahun. Dan hal ini juga akan mempengaruhi iklim Bumi.

Akan terjadi pula perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam yang akan menyebabkan  pusaran angin sangat besar seukuran seluruh benua.

Selain itu, jika Bumi berhenti berputar, ini juga akan mengubah besi cair di inti Bumi. Perlu diketahui bahwa besi cair di inti Bumi ini memiliki fungsi sebagai magnet Bumi atau memberi Bumi medan magnet yang melindungi kita dari radiasi yang berasal dari Matahari dan sinar kosmik di luar tata surya. Tanpa medan magnet, radiasi berbahaya akan mencapai permukaan Bumi dan membuat manusia sakit.

Versi lain yang dimuat di Science Focus juga menyebutkan bahwa begitu Bumi berhenti berputar pada pororsnya sendiri, maka siang hari akan menjadi 6 bulan lamanya. Hal ini secara bertahap akan memanaskan Bumi hingga lebih dari 100 derajat celcius. Hasilnya, benua tengah akan menjadi yang terpanas. Air danau dan sungi yang tersisa juga akan mendidih dan tertiup ke kutub oleh angin kencang.