in

Hal Keliru Sering Dilakukan Saat Bersihkan Cermin

Ilustrasi membersihkan cermin. Foto: Dekoruma

Saat membersihkan rumah, hal-hal terkecil pun tidak luput dari lap pembersih, termasuk cermin. Cermin tidak pernah terbebas dari debu serta kotoran-kotoran yang bergentayangan di udara.

Debu dan kotoran akan menempel di permukaan cermin. Jika tidak rutin dibersihkan, cermin akan berjamur dan bernoda. Parahnya, noda membandel di cermin sulit dibersihkan lagi.

Oleh karena itu, perlu membersihkan cermin setiap kali tampak kotor. Cara membersihkan cermin pun cukup mudah. Namun ada tiga hal keliru yang sering dilakukan saat membersihkan cermin. Berikut uraiannya:

Bersihkan dengan kain basah

Banyak orang yang ketika membersihkan cermin langsung mengambil kain basah dan mengelapnya di permukaan cermin. Hal ini merupakan kekeliruan karena cermin tidak akan bersih, tetapi meninggalkan garis-garis debu.

Sebaiknya, sebelum memberi mengelap cermin dengan kain basah, bersihkan terlebih dahulu debu-debu yang menempel dengan kain mikrofiber. Jika debu-debunya sudah hilang, segera lap dengan lap yang lembap.

Menggunakan tisu dapur

Tekstur tisu dapur agak berbeda dengan jenis tisu lainnya. Tisu dapur cenderung agak kasar dan memiliki serat. Serat tersebut dapat tertinggal di cermin jika langsung mengelapnya di permukaan cermin.

Sebagai ganti, lebih baik menggunakan kain dengan tekstur yang lebih lembut. Bisa menggunakan handuk bekas yang tidak kasar atau menggunakan kain mikrofiber yang bersih sehingga tidak meninggalkan bekas di cermin.

Menyemprot pembersih langsung ke cermin

Membersihkan cermin perlu menghindari penggunaan produk pembersih dengan langsung menyemprotkannya ke cermin. Hal ini pada dasarnya tidak membawa masalah besar pada cermin. Bahkan, tidak ada efek negatifnya.

Akan tetapi, cara seperti ini menyebabkan keborosan penggunaan produk pembersih. Sebaiknya, produk pembersih disemprotkan di kain sehingga penggunaannya tidak boros.