Preman yang bernama Asep sudah lama hidup di jalan yang salah.
Ia pernah menjadi anak yang baik, namun ia bersama teman-temannya sering berbuat onar dan akhirnya ia tertarik pada dunia kriminal.
Ia menjadi seorang preman dan hidup di dunia yang gelap. Ia sering menyakiti orang lain, mendapatkan uang dengan cara yang tidak benar, dan hidup hanya untuk hari ini.
Asep sudah menjadi preman selama bertahun-tahun, namun suatu hari ia mendapatkan pukulan yang keras dari hidupnya.
Ia ditangkap dan dipenjara karena melakukan perbuatan buruk. Di penjara, Asep berpikir keras tentang hidupnya dan ia ingin keluar dari penjara secepat mungkin.
Suatu hari, Asep mendapat kesempatan untuk bebas dari penjara. Ia berpikir ini adalah kesempatan yang baik untuk memulai hidup yang baru.
Ia ingin kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan dunia kriminal.
Asep pulang ke rumah dan menemui ibunya. Ia sangat menyesal telah menyakiti ibunya dan hidup dengan cara yang salah. Asep berjanji akan menjadi anak yang baik dari sekarang dan ia akan meninggalkan dunia kriminal.
Ibu Asep sangat senang mendengar hal ini dan ia pun berdoa agar Asep bisa menjadi anak yang baik dan sukses.
Hanya saja Asep bingung profesi apa yang cocok untuknya. Dia tidak punya keahlian dan memulai sesuatu dari nol mungkin sangat berat.
Satu hari dia memilki ide, “Aha! saya tahu apa yang saya ingin lakukan, saya akan menjadi preman yang baik hati saja.”
Asep tersenyum lebar dan merasa senang dengan keputusannya.
.
.
.