Mengalami kerontokan rambut yang parah, sudah pasti menjadi kekhawatiran. Dibandingkan dengan pria, wanita paling sering dan beresiko mengalaminya. Terutama ketika sedang menyisir rambut dan mencuci rambut.
Apa, sih, penyebab kerontokan? Sebenarnya rambut manusia memang mengalami kerontokan sekitar 50 sampai 100 helai setiap harinya, hal itu masih dianggap wajar. Tapi kalau jumlahnya sudah banyak, lebih dari 100 helai per hari dan kerontokan juga dialami terus-menerus, hingga mungkin menimbulkan kebotakan, mungkin ini perlu diwaspadai.
Kamu bisa mengecek dengan cara, tarik rambut dengan genggaman tangan dari akar rambut sampai ke ujung helai, kalau misalnya rambut yang rontok itu tidak lebih dari 10 helai, hal tersebut masih dianggap normal. Nah, kalau rontoknya parah ada beberapa hal yang perlu diwaspadai.
Stres
Stres memang dapat mengganggu sistem tubuh kita secara emosional maupun secara fisik, dan hal ini juga dapat memicu kerontokan rambut. Kamu bisa mengatasi stres dengan olahraga yang teratur, mengatur pola makan, dan mencoba untuk meditasi supaya bisa lebih rileks.
Perubahan hormon
Biasanya hormon yang dapat memicu kerontokan rambut terjadi selama mengandung hingga pascamelahirkan. Pasalnya, hormon waktu hamil sampai melahirkan tidak stabil dan berakibat pada kerontokan rambut yang parah.
Faktor genetik
Rambut rontok yang kamu alami, bisa saja disebabkan oleh faktor genetik. Mungkin saja orang tua kamu mengalami hal yang seperti ini. Rambut yang rontok secara genetik memang agak susah untuk dilakukan perawatan. Tapi kamu bisa melakukan berbagai cara untuk mengurangi rontok.
Obat-obatan
Nah, rambut rontok juga bisa disebabkan obat-obatan yang kamu konsumsi sehingga berakibat pada kerontokan kronis. Selain itu, mengkonsumsi obat-obatan tertentu dapat memberikan efek samping yang berbeda-beda. Kamu mungkin kekurangan zinc dan zat besi, serta beberapa vitamin lainnya yang juga mempengaruhi kekuatan rambut, seperti biotin, vitamin A, B, C, dan D.
Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu juga dapat menyebabkan rambut rontok. Wanita sudah rentan terhadap kekurangan zat besi selama menstruasi. Jadi, tidak tercukupinya asupan zat besi dalam makanan dapat menyebabkan kerontokan rambut. Kekurangan vitamin yang dapat mempengaruhi rambut termasuk zat besi, asam amino L lysine, B 6, dan B12.
Kekurangan protein
Saat kamu menjalankan diet, mungkin diet yang kamu lakukan salah, sehingga menyebabkan kamu kurang protein. Hal ini juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Pastikan kamu mendapatkan cukup nutrisi pada saat diet sekalipun.