Pada umumnya, eceng gondok dianggap sebagai gulma. Namun nyatanya, tumbuhan ini dapat diolah menjadi pupuk organik padat yang sangat baik dan bermanfaat untuk kesuburan tanaman.
Pupuk organik padat yang dibuat dari eceng gondok memiliki manfaat yang luar biasa bagi tanaman. Sebab eceng gondok mengandung senyawa yang bernama asam humat.
Asam humat merupakan senyawa khusus yang dapat menstimulasi dan mengaktifkan mikroorganisme di dalam tanah. Selanjutnya mikroorganisme akan mengubah bahan-bahan organik menjadi unsur hara yang siap diserap oleh tanaman.
Nah, berikut cara mengolah eceng gondok mejadi pupuk kompos:
Alat dan bahan
- 1 ember besar eceng gondok
- 100 ml MOL atau EM4 Pertanian
- 2 sendok makan gula pasir
- 1 liter air bersih
- Karung
Cara mengolah
- Potong-potong eceng gondok menjadi bagian-bagian kecil. Gunakan seluruh bagian eceng gondok baik itu daun, batang maupun akarnya.
- Siapkan larutan dekomposer untuk mempercepat proses penguraian atau pengomposan. Caranya adalah siapkan 1 liter air bersih, lalu tambahkan 100 ml MOL atau EM4, tambahkan juga 2 sendok makan gula merah, kemudian aduk hingga tercampur merata.
- Diamkan larutan dekomposer tersebut selama 20 menit agar mikroorganisme dari MOL/EM4 kembali aktif.
- Siramkan larutan dekomposer tersebut sedikit demi sedikit pada eceng gondok sambil mengaduknya hingga tercampur merata namun jangan sampai terlalu basah.
- Setelah itu masukkan ke dalam karung untuk proses fermentasi kemudian ikat rapat dan letakkan di tempat teduh dan diamkan selama 3 hingga 4 minggu.
- Setelah itu, fermentasi pupuk organik padat dari eceng gondok sudah jadi dan sudah dapat digunakan. Hal itu bisa ditandai dengan bentuknya sudah berubah dari kondisi semula, lebih halus dan lebih lembut/gembur, warnanya coklat sedikit gelap seperti tanah.