Tidak banyak bayi kucing yang mampu bertahan hidup setelah ditinggalkan induknya. Kehilangan sumber makanan dan ancaman predator membuat anak kucing sulit bertahan hidup. Oleh karena itu, segera adopsi saat menemukan anak kucing yang malang.
Sebelum memberanikan diri mengadopsi anak kucing, sebaiknya pelajari terlebih dahulu tingkah laku dan perkembangan anak kucing, terutama cara memberinya makanan. Berikut ini cara tepat memberi makan anak kucing berdasarkan usianya.
Usia baru lahir
Saat kucing baru lahir, kebutuhan perutnya hanyalah air susu dari induknya. Bayi kucing membutuhkan air susu hingga usianya 4 hingga 6 minggu. Oleh karena itu, siapkan susu formula atau milk replacer jika kucing tersebut sudah tidak memiliki induk.
Selain itu, bisa juga mencarikan induk kucing lain yang masih sementara menyusui anaknya. Akan tetapi, hal ini butuh sedikit usaha ekstra dengan memindahkan aroma bayi kucing kandung ke kucing adopsi agar induk kucing menganggap itu adalah anaknya.
Usia 2 bulan
Bayi kucing tidak lagi bergantung pada air susu induknya saat usianya memasuki usia 2 bulan. Pada saat usia dua bulan, kucing sudah mampu mencari makanannya sendiri sehingga tidak perlu lagi dicemaskan akan kebutuhan makanannya.
Meskipun demikian, pemilik kucing masih perlu memberi makan pada kucing usia 2 bulan sebanyak 3 kali sehari. Alasannya, kucing bisa saja tidak mendapatkan makanan karena kalah bersaing dengan kucing-kucing lainnya.
Usia 6 bulan
Saat berusia 6 bulan, kucing bukan lagi bayi kucing yang harus diperhatikan setiap detail tingkah lakunya. Bahkan, usia 4 bulan saja sudah ada kucing betina yang mengalami kehamilan meskipun hal ini sangat tidak dianjurkan.
Kucing yang sudah berusia 6 bulan sudah mampu bersaing dengan kucing lain untuk memperebutkan makanan. Namun, sebagai pemilik kucing, perlu menyiapkan makanan sebanyak 2 kali sehari.