Saat ini diet intermittent fasting dinilai ampuh menurunkan berat badan. Jenis diet ini dikenal di Indonesia karena dipopulerkan oleh binaragawan Ade Rai. Intermittent fasting tidak fokus pada apa yang kamu makan melainkan waktu makan.
Dalam menerapkannya, setiap hari kamu makan dalam rentang waktu tertentu (umumnya 6-8 jam) kemudian tak makan di sisa waktu dalam sehari. Walau dinilai gampang diterapkan, masih banyak yang melakukan kesalahan saat menjalani intermittent fasting.
Kurang minum
Selama diet, sebaiknya cukupi kebutuhan cairan tubuh. Air bermanfaat untuk menjaga fungsi tubuh tetap normal. Air juga dapat membantu menjaga volume darah, mengatur suhu badan, distribusi nutrisi dan mengangkut produk limbah.
Terlalu lama tidak makan
Tidak makan atau puasa dalam diet ini berfungsi untuk membantu tubuh mengatur ulang (reset). Namun jika kamu terlalu lama, kamu bisa kelaparan, dalam kondisi kelaparan, kamu tentu cenderung akan makan banyak di saat jendela makan dibuka.
Makan malam terlalu larut
Tubuh dirancang untuk makan pada siang hari dan istirahat setelah matahari terbenam. Makan malam yang terlalu larut hanya akan mengganggu ritme sirkadian serta memengaruhi siklus tidur-bangun Anda.
Makan terlalu sedikit
Kamu memang lagi diet. Namun bukan berarti kamu sampai harus mengurangi porsi makan menjadi terlalu sedikit.
Makan kurang dari 1.200 kalori per hari, selama jendela makan bisa mengurangi massa otot dan memperlambat metabolisme.
Begadang
Diet apapun yang kamu jalani tidak akan berhasil jika kamu memiliki kebiasaan begadang. Dinukil Healthshots, tidur dengan kuantitas yang cukup, sangat penting untuk menurunkan berat badan. Begadang bisa membuat nafsu makan meningkat karena adanya perubahan hormon.
Makan terlalu banyak
Porsi makan yang sedikit sama bahayanya dengan porsi makan yang terlalu besar. Makan banyak usai usai puasa akan membuat kadar gula darah dan insulin melonjak.