in

#KilasFiksi: Terkunci di Gerbong Kereta

Terkunci di gerbong kereta

Sudah hampir sejam lebih aku dan temanku berdiri di gerbong kereta api. Kereta api seharusnya berangkat pukul 11 malam tapi entah mengapa, hingga sekarang gerbong kami masih belum bergerak.

Aku dan temanku sempat mencoba untuk keluar dari gerbong, tapi pintu gerbong tertutup rapat, seolah-olah ada yang mengunci dari luar. Kami berusaha untuk membuka pintu, tapi usaha kami sia-sia.

“Ada apa ini? Kenapa gerbong kami masih belum bergerak?” tanya temanku.

“Entahlah. Mungkin ada gangguan teknis,” jawabku.

Tapi, aku tidak yakin dengan jawabanku sendiri. Aku merasa ada yang tidak beres, sepertinya ada yang menguntit kami. Aku merasa seperti ada mata yang mengawasi kami dari balik pintu gerbong.

“Kamu merasa ada yang menguntit kita?” tanya temanku, seolah dia membaca pikiranku.

“Iya,” jawabku. “Aku merasa seperti ada yang mengawasi dari balik pintu gerbong.”

Kami berusaha untuk mencari jalan keluar, tapi sepertinya kami telah tertutup di dalam gerbong. Tidak ada jalan keluar. Kami hanya bisa berdiri di sini dan menunggu.

Tiba-tiba, pintu gerbong terbuka, dan seorang wanita masuk ke dalam gerbong. Wanita itu berjalan mendekati kami dengan wajah datar.

“Siapa kamu?” tanya temanku.

Wanita itu tidak menjawab, hanya terus berjalan mendekati kami. Aku dan temanku berdiri tegang, siap untuk menyerang jika wanita itu mencoba untuk menyerang kami.

“Kamu tidak bisa keluar dari sini,” kata wanita itu. “Kamu harus tetap di sini, bersama dengan orang-orang lain,”

“Orang-orang lain? Apa maksudmu?” tanya temanku.

Wanita itu tidak menjawab, hanya terus berjalan mendekati kami. Aku dan temanku bergerak mundur, mencoba untuk menjauh dari wanita itu. Tapi, sepertinya wanita itu tidak berniat untuk menyerang kami.

“Kamu harus tetap di sini,” kata wanita itu lagi. “Kamu harus menunggu sampai semuanya selesai.”

Wanita itu kemudian berbalik dan pergi meninggalkan gerbong. Aku dan temanku masih berdiri di sana, tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Kami hanya bisa menunggu dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

.

.

.

Disclaimer: Ini dibuat oleh mesin AI yang memakai pembelajaran mesin untuk membuat teks, gambar dan audio. Kami tidak bertanggung jawab/ berkewajiban terhadap isi konten.