Sejak era pandemi hingga saat ini, kita sangat direkomendasikan untuk rajin mencuci tangan, baik sebelum makan, setelah makan, setelah bepergian, atau setelah memegang hewan peliharaan. Tujuannya untuk mencegah kita tertular penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Tetapi, jika berbicara soal mencuci tangan, lebih baik mencuci tangan dengan air hangat atau air dingin?
Faktanya, mencuci tangan dengan air hangat atau bahkan panas tidak mendatangkan manfaat yang lebih baik daripada penggunaan air dingin. Justru mencuci tangan dengan air yang suhunya terlalu panas akan meningkatkan jumlah bakteri karena hal ini akan merusak pelindung kulit alami yang dimiliki manusia.
Terlebih lagi, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa air hangat atau panas bisa menghilangkan bakteri dengan lebih baik. Sebuah penelitian di Universitas Rutgers di AS justru menemukan bahwa air panas tidak lebih baik dari air dingin dalam menghilangkan bakteri E. coli.
Jadi menurut Sains, air yang suhunya terlalu panas atau tidak nyaman digunakan untuk mencuci tangan, sangat tidak direkomendasikan. Lebih baik gunakan air dingin.
Poin pentingnya adalah mencuci tangan difokuskan pada tindakan menggosok dan membilas secara fisik yang bertujuan menyingkirkan bakteri dari permukaan kulit. Jadi bukan bergantung pada suhu airnya.