Hewan mamalia seperti kucing akan menyusui anak-anaknya setelah melahirkan. Fenomena ini sangat umum terjadi. Induk kucing dengan sabar akan menyusui hingga anak-anaknya bisa mencari makanan sendiri.
Akan tetapi, pada kasus-kasus tertentu, beberapa induk kucing enggan menyusui anaknya. Pemicu induk kucing tidak mau menyusui anaknya terbagi atas dua jenis, yakni pemicu internal dan pemicu eksternal.
Pemicu internal berkaitan erat dengan induk kucing itu sendiri. Pemicu internal yang paling umum ialah induk kucing belum terlalu dewasa. Banyaknya populasi kucing menyebabkan kucing betina cepat hamil meski usianya masih sangat muda.
Kucing betina yang cepat hamil ini cenderung tidak memiliki kedewasaan untuk memelihara anak-anaknya. Induk kucing yang terlalu muda juga bisa memberi dampak buruk bagi tumbuh kembang anaknya serta dirinya sendiri.
Pemicu internal lainnya ialah induk kucing tidak mampu memproduksi air susu yang cukup untuk anak-anaknya. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh adanya masalah pada tubuh induk kucing. Misalnya, induk kucing menderita penyakit.
Selain pemicu internal, terdapat pula pemicu eksternal. Pemicu eksternal umumnya berasal dari anak-anaknya. Contohnya, jika ada salah satu anak kucing menderita penyakit atau cacat lahir, secara alamiah induk kucing akan menolak keberadaannya.
Sebagai bentuk penolakan, induk kucing biasanya mengeluarkan anak kucing yang penyakitan atau cacat dari sarangnya. Hal ini dilakukan agar anak kucing yang sehat dan normal tidak tertular penyakit.
Induk kucing juga cenderung enggan menyusui anaknya karena terlalu banyak anak yang lahir dalam satu kehamilan. Hal ini juga merupakan pemicu eksternal. Induk kucing tidak mampu menyuplai air susu pada anak-anaknya jika terlalu banyak.