in

Tips Awet Muda yang Susah-susah Gampang, Namun Tidak Menguras Dompet

Jang Nara tetap awet muda di usia 40 tahun. Soompi.

Ada ungkapan tentang awet muda yang agak klise dan dimaknai berbeda ‘Kamu hanya setua yang kamu pikirkan’. Ada yang menilai ungkapan tersebut berarti tak perlu bersusah payah untuk tampil awet muda. Toh, usia hanya persoalan angka. Ada juga yang menilai menjadi tua hanya berdasarkan dari pikiran masing-masing.

Namun, bagaimana jika kita menyepakati bahwa ungkapan tersebut bermakna, bahwa diri kita memiliki kendali atas tubuh yang dipengaruhi proses penuaan.

Jika kamu mendambakan awet muda, kamu harus memilih gaya hidup sehat, pola makan dan kebiasaan sehat yang akan membuat kamu terlihat awet muda.

Pola makan sehat

Ilustrasi pola makan. Foto: Linisehat.

Diet seimbang dengan makanan utuh bisa memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap prima. Kamu juga perlu mengindari gula rafinasi, yang bisa menyebabkan peradangan yang terkait dengan penyakit diabetes dan Alzheimer.

Latihan fisik

Ilustrasi olahraga aerobik. Foto: Pexel.

Selain bermanfaat bagi tubuh dan pikiran, penelitian menunjukkan bahwa olahraga juga bisa membuat otot kamu awet muda dengan menghentikan atau membalikkan penurunan kesehatan seluler disertai penuaan.

Kelola stres

Stres kronis bisa menyebabkan depresi, penyakit jantung, dan kondisi serius lainnya. Cobalah melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Keduanya telah terbukti secara ilmiah bisa menurunkan tingkat stres.

Tidur berkualitas

Ilustrasi orang tidur. Foto: Getty Images

Pola tidur bisa berubah seiring bertambahnya usia. Kamu bisa mengurangi asupan kafein dan menyimpan perangkat jauh sebelum tidur. Ini bisa membantu kamu mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.

Stretching

Ilustrasi aktivitas olahraga. Foto: Halodoc

Fleksibilitas cenderung menurun seiring pertambahan usia, namun National Academy of Sports Medicine menegaskan bahwa mengikuti program fleksibilitas yang sistematis dapat membantu kamu tetap lentur.

Rutin konsumsi teh hijau

Studi tahun 2013 menemukan orang yang mengonsumsi empat cangkir teh hijau sehari memiliki risiko stroke hampir 20 persen lebih rendah dibandingkan orang yang jarang minum teh hijau.