Burung perkutut dipelihara banyak orang karena nyanyiannya yang merdu setiap pagi hari. Untuk standar warna bulu, burung ini sederhana saja dengan bulu abu-abu atau cokelat yang dominan di seluruh bagian tubuhnya.
Burung ini biasanya dipelihara oleh kalangan masyarakat tertentu. Bunyi kicauannya yang khas sangat identik dengan suasana pedesaan.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang burung ini, berikut fakta-fakta menarik tentang burung perkutut yang dikutip dari berbagai sumber.
Tidak banyak makan
Burung perkutut menyukai makanan dari biji-bijian. Burung asli Indonesia ini tidak rakus makan sebagaimana halnya burung atau binatang lain. Porsi makan seharian seekor perkutut hanya berkisar 2 hingga 5 gram per hari.
Tidak pernah bertengkar
Hal menarik yang diperlihatkan pada tingkah laku perkutut ialah kemampuan hidup rukun satu sama lain. Burung perkutut tidak pernah bertengkar satu sama lain meskipun dipelihara dalam satu sangkar dengan beberapa ekor burung perkutut di dalamnya.
Memiliki usia yang panjang
Usia tidak pernah keluar dari misterinya. Akan tetapi, burung perkutut diketahui memiliki usia yang panjang, terutama yang dirawat dengan baik. Burung perkutut bisa hidup hingga lebih dari 60 tahun. Kondisi perkutut 60 tahunan akan terlihat rentah.
Mudah jinak
Saat pertama kali menangkap burung perkutut, burung akan meronta-ronta dan ingin dilepaskan. Akan tetapi, burung ini akan cepat jinak kepada pemiliknya. Apalagi jika dimandikan oleh pemiliknya setiap hari dengan menggunakan tangan langsung.
Hidup berkoloni
Di habitat aslinya, burung perkutut hidup secara berkelompok atau berkoloni. Akan tetapi, burung ini juga bisa terlihat sedang menyendiri saat mencari makanan dan minuman. Oleh karena itu, penting untuk memelihara burung perkutut lebih dari seekor.