Burung walet terkenal karena sarangnya dihargai sangat mahal. Sarang walet seberat 50 gram saja bisa mencapai jutaan rupiah. Oleh sebab itu, banyak orang yang menyulap rumahnya menjadi tempat memelihara walet.
Ada juga yang sengaja membuat bangunan hanya untuk mengundang burung walet utnuk masuk dan membuat sarang. Namun, burung walet kadang-kadang sulit dibedakan dengan burung sriti. Keduanya memang mirip serta memiliki habitat yang sama.
Akan tetapi, nilai jual sarang burung sriti beda jauh daripada sarang burung walet. Untuk itu, perlu mengetahui perbedaan antara kedua jenis burung ini. Berikut perbedaan utama burung sriti dengan burung walet.
Perbedaan fisik
Kedua jenis burung ini memang memiliki hubungan erat sehingga hampir semua ciri fisiknya sama. Mulai dari warna dan ukurannya, hingga tingkah lakunya yang mirip. Dari penampilan fisiknya, perbedaan paling tampak dari keduanya terletak di ekornya.
Burung walet memiliki ekor lebih pendek dan ujungnya berbentuk kotak. Sementara pada burung sriti, bentuk ekornya lebih panjang dan ujung ekornya tampak meruncing.
Perbedaan dari cara makan
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, burung walet dan burung sriti memiliki tingkah laku yang hampir semuanya sama. Kedua binatang terbang ini menyukai serangga. Cara mencari makan dan tempat mencari makan kedua burung ini juga sama.
Perbedaanya terletak dari agresivitas. Burung walet lebih agresif dan lebih cepat jika berada di alam bebas. Burung sriti lebih pasif.
Perbedaan sarang
Perbedaan dari segi sarang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama tentang proses pembuatan sarang. Burung walet membuat sarang 100 persen berasal dari liur mereka. Sementara burung sriti membangun sarang dari liur dicampur dengan dedaunan atau lumut.
Karena cara membuat sarangnya berbeda, warna sarangnya pun ikut berbeda. Burung walet memiliki sarang dengan warna dominan putih bersih. Sementara burung sriti memiliki sarang berwarna kehijauan.