MSG atau Monosodium glutamate sering mendapatkan reputasi buruk di masyarakat. Mulai dari dituduh menyebabkan kebodohan hingga dianggap buruk bagi kesehatan. Tetapi menurut laman Science Focus, tuduhan ini tidak benar.
Perlu diketahui bahwa MSG pertama kali ditambahkan dalam makanan sebagai penambah rasa pada tahun 1908. Kala itu MSG hanya diekstraksi dari rumput laut dan hanya mengandung natrium. Kandungan ini sama saja dengan kandungan garam meja biasa.
MSG juga mengandung asam glutamate yang juga terkandung secara alami pada jamur, keju dan tomat.
Asumi-asumi yang menyebut bahwa MSG menyebabkan sakit kepala dan mual yang seringkali disebut sebagai Chinese Restaurant Syndrome ini sebenarnya tak pernah terbukti.
Hal ini diangggap mitos karena sejauh ini ilmuwan tidak menemukan bukti yang menghubungkan MSG dengan sakit kepala atau masalah kesehatan lainnya. Bahkan penyedap rasa ini juga sama seperti garam, jika penggunaanya masih dalam batas wajar, MSG tidak akan berbahaya.