Garam sejak lama digunakan sebagai pengawet alami karena sifat antibakteri yang dimilikinya. Tetapi, bagaimana garam bisa bersifat anti bakteri?
Garam membunuh beberapa jenis bakteri secara efektif dengan cara menyedot air yang terkandung dalam bakteri tersebut.
Proses ini juga dikenal sebagai osmosis, yaitu proses ketika air keluar dari tubuh bakteri untuk menyeimbangkan konsentrasi garam di setiap sisi membran selnya.
Tanpa air, protein bakteri seperti enzim tidak bisa berfungsi. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan sel mereka runtuh dan rusak dengan sendirinya.
Tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua bakteri akan mati jika terkena garam. Ada beberapa bakteri yang mampu mentolerir garam. Salah satunya adalah Staphylococcus, yang sering bertanggungjawab sebagai penyebab infeksi, keracunan darah dan kematian.
Bakteri pathogen ini memiliki sistem peringatan terhadap kehadiran garam. Mereka memiliki molekul seperti spons yang bisa digunakan untuk mencegah kehilangan air dari tubuhnya.