Bunga marigold sering juga disebut bunga gumitir di Indonesia, terutama di Bali. Bunga ini mempunyai bentuk hampir sama dengan kenikir. Tetapi jika dilihat lebih dekat maka bunga marigold baru jelas berbeda dengan bunga kenikir.
Pada setiap tangkai batang marigold tumbuh warna kuning berkelopak merah dan berbentuk bulat. Saat berbunga, bunga marigold akan menutup bagian tumbuhan dan penampilannya pun sungguh cantik.
Bunga marigold kebanyakan berwarna orange, tapi ada juga warna kuning, orange kemerahan seperti marigold red cherry, sampai warna putih atau marigold vanilla. Tanaman ini sangat mudah ditumbuhkan dari biji.
Jika ingin menanam marigold, sebaiknya tanam dari biji. Berikut caranya yang mudah diikuti:
- Siapkan benih bunga marigold.
- Isi wadah tanam benih dengan media tanam yang telah dicampur.
- Tabur benih pada media tanam.
- Siram benih dengan sprayer.
- Bersihkan area sekitar bibit yang sudah tumbuh.
- Pindahkan bibit ketika sudah mencapai tinggi 15 cm.
- Lubangi tanah dengan kedalaman minimal 15 cm.
- Masukkan tanaman ke dalam lubang yang telah dibuat.
- Melapisi tanah dengan mulsa seperti jerami.
Demikian cara menanam bunga marigold dari biji. Selanjutnya beri pupuk agar tumbuh dengan subur. Anda bisa menggunakan pupuk berbahan dasar nitrogen, pospor, dan kalium (NPK). Ketiga unsur tersebut sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.
Takaran ketiga unsur pupuk tersebut untuk marigold sebesar 20% untuk nitrogen 10% untuk pospor dan 20% untuk kalium. Selain NPK, Anda juga bisa memberikan pupuk campuran antara pupuk kandang dan pupuk kompos yang sudah diayak halus dengan perbandingan 1:1.
Namun hindari penggunaan pupuk yang terlalu banyak karena bunga marigold mudah mati. Sebaiknya beri pupuk dua minggu sekali saja.
Perawatan lainnya adalah siram marigold dari bawah, karena jika Anda menuangkan air dari atas maka akan membuat daun dan bunganya mudah busuk. Selain itu, gunakan insektisida untuk menghilangkan parasite atau hama.