in

3 Kandungan Utama Pelembab dan Manfaat Menggunakannya

Ilustrasi penggunaan moisturizer. Foto: Pexel.

Kandungan apa yang kamu cari saat membeli pelembab? Jika kondisi kulit kering, penting untuk memakai pelembab yang mampu melindungi, menghidrasi, dan memberikan minyak pada kulit.

Kulit kering terjadi saat kulit tidak mampu mempertahankan kelembaban yang cukup. Ini bisa terjadi akibat sering mandi, menggunakan sabun keras, penuaan, atau kondisi medis tertentu. Dan bagi mereka yang berada di iklim yang lebih dingin, itu bisa berasal dari udara musim dingin yang kering.

Ada beberapa cara untuk merawat kulit kering, namun yang terpenting ialah menggunakan pelembab yang menghidrasi lapisan atas sel kulit dan menyegel air. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk merawat kulit kering. Pelembab yang direkomendasika ialah pelembab yang mengandung tiga jenis bahan utama, yaitu :

1. Humektan

Ilustrasi penggunaan pelembab. Foto: Pexel.

Humektan adalah jenis bahan yang membantu menarik air ke dalam kulit. Cocok untuk kulit dehidrasi dan dapat membantu meningkatkan kadar air kulit.

Bahan humektan umumnya dioleskan ke kulit terlebih dahulu dan perlu dijebak oleh bahan oklusif. Beberapa humektan meliputi asam hialuronat, aha, asam amino, lidah buaya, madu.

2. Pelembab oklusif


Oklusif mengandung bahan yang menciptakan penghalang di atas kulit yang membantu mencegah air. Bahan-bahan ini terasa kental dan berat setelah diaplikasikan karena tidak terserap ke dalam kulit.

Bahan oklusif paling baik diaplikasikan di atas perawatan kulit yang lain, untuk menahan kelembaban dan minyak yang dihasilkannya. Contoh bahan oklusif meliputi minyak mineral, lanolin, lilin, silikon.

3. Pelembab emolient
Jenis bahan ketiga yang biasanya terdapat dalam pelembab adalah emoilent. Emolien adalah zat berminyak yang mengisi ruang diantara sel kulit mati, sehingga menciptakan permukaan kulit yang halus. Pada dasarnya emolien adalah zat pembentuk lapisan yang membuat kulit terasa dan terlihat halus.

Sementara emolien akan memberikan beberapa efek oklusif, fungsi utamanya adalah membantu melembutkan kulit. Contoh emolien antara mentega, minyak, ester, lemak, asam lemak, ceramide.