Dalam berbagai cuplikan kartun dan anggapan umum banyak orang, seringkali anjing dianggap sebagai musuh bebuyutan kucing dan sebaliknya. Tetapi, bertentangan dengan asumsi umum ini, penelitian justru menyebutkan bahwa anjing dan kucing tidak saling memusuhi.
Anjing pada umumnya lebih ramah terhadap kucing. Sebaliknya, kucing juga tidak terlalu antagonis. Kedua hewan ini dianggap bisa hidup bersama serta membangun interaksi yang menyenangkan.
Seperti yang diungkap oleh peneilitian tahun 2020 yang melibatkan 1.300 partisipan. Di mana setiap orang memiliki satu anjing dan satu kucing yang tinggal bersama. Hasilnya, jauh dari opini popular soal pertengkaran anjing dan kucing.
Anjing dan kucing yang tinggal bersama tidak berkelahi. Sebagian besar justru menunjukkan interaksi yang menyenangkan. Tetapi sejumlah besar yang lain bahkan memiliki interaksi acuh tak acuh atau tak memiliki minat satu sama lain.
Lebih lanjut, bentuk interaksi kedua binatang ini bisa dibagi menjadi dua bentuk. Yaitu ketika keduanya tidak saling kenal dan ketika keduanya sudah saling mengenal.
Anjing ketika tidak mengenal kucing, cenderung menggonggong atau menggeram, tetapi ada pula presentase sebanyak 20,5% yang mengungkap anjing menunjukkan respons yang ramah. Sedangkan jika kucing tidak mengenal anjing yang ditemui, ia akan cenderung lari atau mengabaikannya.
Menariknya ketika kedua hewan ini tinggal bersama. Kedekatan fisik dan interaksinya cenderung menyenangkan bahkan keduanya bisa membangun ikatan sosial yang baik.