in

Cara Menanam Teratai Menggunakan Benih

Bunga teratai. Foto: Pixabay

Teratai adalah tanaman akuatik yang sering dijadikan tanaman hias untuk mempercantik tampilan kolam. Popularitas tanaman ini sudah tidak dapat diragukan lagi, tampilannya semakin indah saat bunganya bermekaran.

Bunga teratai bisa ditanam dengan dua cara, yakni melalui benih atau melalui tunas. Kali ini akan diulas cara menanam teratai menggunakan benih. Berikut langkah-langkahnya:

Persiapan bibit

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membeli bibit teratai di petani tanaman hias atau toko online. Setelah itu lakukan proses berikut;

  • Kikis kulit benih menggunakan kikir logam agar air bisa mencapai inti benih. Saat proses pengikisan benih, lakukan dengan pelan-pelan dan pastikan inti benih tidak ikut terkikis.
  • Siapkan wadah dan isi dengan air bersih.
  • Rendam benih yang telah dikikis dalam wadah tersebut.
  • Setelah direndam seharian, benih akan mulai tenggelam ke dasar wadah dan ukurannya akan membesar dua kali lipat.
  • Keluarkan benih yang mengapung, karena benih yang mengapung hampir selalu tidak berhasil ditanam.
  • Ganti air dalam wadah setiap hari, termasuk ketika benih sudah mulai berkecambah. Penggantian air perlu dilakukan dengan hati-hati karena benih yang telah berkecambah sangatlah rapuh.

Persiapan media dan wadah tanam

Menyiapkan media tanam untuk bunga teratai cukup mudah. Hanya perlu wadah berukuran cukup besar dan komposisi tanah yang tepat, yakni ⅔ tanah liat dan ¼ pasir sungai dengan memasukkan tanah liat terlebih dahulu.

Kita bisa menggunakan ember plastik hitam sebagai wadah karena bisa menahan panas dengan cukup baik. Jangan gunakan pot tanaman yang biasanya dijual di pasaran karena nanti saat dimasukkan ke kolam bisa mengapung.

Tanam benih ke media tanam

Langkah selanjutnya adalah mengangkat benih dari perendaman setelah 4-5 hari direndam, lalu tanam dengan langkah-langkah berikut;

  • Taruh benih di atas media tanam dengan sedikit diberi tanah liat pada bagian benihnya supaya tidak mengapung.
  • Beri jarak sekitar 10 cm antara masing-masing benih.
  • Setelah itu tutup benih dengan selapis tanah.

Turunkan wadah ke kolam

Langkah terakhir adalah menurunkan wadah ke kolam. Karena merupakan tanaman akuatik, maka benihnya harus ada di dalam air dengan kedalaman minimal 5-10 cm.