in

Meta Merilis Model AI yang Berbeda dari Microsoft dan Google

Meta. Foto: Shutterstock.

Perusahaan teknologi kini latah merilis fitur AI sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT. Setelah Microsoft dan Google, Meta juga ikut menghadirkan teknologi serupa. Namun Meta membuatnya lebih signifikan untuk generator bahasa AI yang dinamai LLaMA.

Berbeda dengan ChatGPT atau Bing, LLaMA merupakan alat penelitian yang diperuntukkan untuk membantu ahli dalam mengatasi model bahasa AI, mulai dari toksisitas dan bias hingga kecenderungan dalam mengarang informasi.

LLaMA dirilis di bawah lisensi nonkomersial yang berfokus pada kasus penggunaan penelitian, yang mana aksesnya diberikan ke instansi atau grup seperti LSM, universitas, dan laboratorium industri.

“Kami percaya bahwa semua komunitas AI—peneliti akademik, pembuat kebijakan, masyarakat sipil, dan industri—harus bekerja sama guna mengembangkan pedoman yang jelas seputar AI yang bertanggung jawab secara umum,” tulis perusahaan dalam postingan resminya.

Sebelumnya, Meta mengklaim bahwa versi terkecil kedua dari model LLaMA, yaitu LLaMA-13B, memiliki kinerja lebih baik daripada model GPT-3 OpenAI yang populer saat ini.

Dalam sebuah makalah penelitian, Meta mengklaim bahwa setelah dilatih, LLaMA-13B juga bisa dijalankan pada GPU Nvidia Tesla V100 tingkat data tunggal.

Sebelumnya, Meta juga telah merilis chatbot AI sendiri namun kurang diterima oleh publik. Mereka pernah merilis BlenderBot lalu disusul oleh Galactica, yang dirancang untuk membantu menulis makalah ilmiah namun tak sampai sepekan, Galactica ditarik karena terus menerus menghasilkan omong kosong ilmiah.