Orang kaya itu tidak bahagia.
Dia selalu tidak puas dengan hidupnya, tidak peduli berapa banyak uang yang dia miliki.
Dia selalu merasa ada sesuatu yang hilang.
Suatu hari, dia sedang berjalan-jalan di kota dan dia melihat seorang pengemis di jalan. Pengemis itu meminta uang, tetapi dia juga memiliki senyum di wajahnya.
Orang kaya itu dikejutkan oleh kontras antara hidupnya sendiri dan kehidupan pengemis itu.
Pengemis itu memiliki begitu sedikit, tetapi dia masih bahagia.
Orang kaya itu menyadari bahwa dia telah mengejar hal-hal materi sepanjang hidupnya dan bahwa dia tidak pernah benar-benar bahagia.
Sejak saat itu, orang kaya itu mulai menghargai hal-hal kecil dalam hidup.
Dia mulai memperhatikan keindahan alam dan tawa anak-anak. Dia bahkan mulai menikmati perusahaannya sendiri.
Perlahan tapi pasti, orang kaya yang tidak bahagia itu menemukan kebahagiaan.
.
.
.