Bunga chamomile merupakan salah satu tanaman hias indah yang memiliki tampilan ceria dan berukuran kecil yang mirip bunga aster atau daisy. Tak hanya dijadikan tanaman hias, tanaman cantik ini juga bisa dimanfatakan sebagai herbal yang paling umum dikenal di seluruh dunia.
Karena keindahan yang dimilikinya, bunga chamomile seringkali dijadikan karangan bunga. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh penampilannya yang cerah maupun aromanya yang unik.
Jika tertarik menanam bunga chamomile, bisa menanamnya menggunakan benih. Jika belum tahu, berikut panduan yang bisa diikuti.
Penyemaian benih Chamomile
Sebelum menanam chamomile, terlebih dahulu bibit disemai dengan cara berikut;
- Siapkan wadah penyemaian berupa nampan, tray, kaleng bekas, dan lain-lain.
- Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air.
- Sehari sebelum semai, terlebih dahulu isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
- Komposisi media semai yakni tanah, pasir/sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.
- Taburkan biji Chamomile secara merata di media semai.
- Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis.
- Semprotkan air yang halus dengan menggunakan spray.
- Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 2-8 lubang.
- Letakkan di tempat yang teduh.
- Jika media kering, maka buka plastiknya lalu semprotkan air halus, kemudian tutup kembali.
- Ketika benih mulai berkecambah, maka buka tutup plastiknya.
- Persemaian diakhiri setelah memiliki 2 hingga 5 helai daun.
Penanaman bibit Chamomile
Setelah bibit Chamomile memiliki 2 sampai 5 helai daun, maka pindahkan ke polibag/pot. Caranya berikut;
- Buat lubang terlebih dulu di polibag/pot.
- Ambil bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
- Masukkan ke lubang dengan posisi tegak, lalu tambahkan tanah di sekitarnya.
- Letakkan polibag/pot di tempat yang teduh.
- Setelah tumbuh daun baru, maka letakkan polibag/pot di tempat terang.
- Lakukan perawatan terhadap tanaman Chamomile dengan menyiram air secukupnya agar tumbuh subur.