Pindang Patin adalah Ikan air tawar yang dimasak dengan sup yang sedikit manis, asam, dan pedas. Makanan ini adalah salah satu ikon kuliner tradisional Indonesia yang berasal dari Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.
Proses memasaknya cukup sederhana. Jika tidak suka pedas, hilangkan saja cabai rawit dari daftar resep. Rasanya masih enak. Pindang patin sangat cocok disantap saat sahur di bulan Ramadan nanti. Jadi bagi kamu pecinta pindang ikan, selamat mencoba:
Bahan
- 1 kg steak ikan patin
- 1½ liter iir
- 1 batang serai memarkan
- 3 lembar daun salam
- 4 cm jahe iris tipis
- 2 cm lengkuas iris tipis
- 1 buah tomat, dipotong-potong
- 3 buah cabe merah
- 10 cabe merah kecil
- Segenggam kemangi
- 5 sdm air asam jawa
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdt gula pasir
- ½ buah nanas iris
- Garam secukupnya
Bumbu halus
- 2 buah cabe merah besar
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1/2 sdt bubuk kunyit
- ½ sdt terasi bakar
Cara membuat
- Masukkan 1,5 liter air ke dalam panci, tutup panci dan didihkan.
- Tambahkan bumbu halus, daun salam, jahe, serai, lengkuas dan didihkan.
- Masukkan potongan ikan, cabai, kecap manis, gula pasir, air asam jawa dan irisan nanas. Masak hingga ikan empuk tapi tidak terlalu matang.
- Koreksi rasa, bila perlu tambahkan garam dan gula hingga terasa asam, manis dan sedikit pedas.
- Masukkan irisan tomat, masak sebentar hingga layu.
- Tambahkan kemangi dan angkat dari api. Sajikan panas dengan nasi.