Berpuasa berarti kita tidak boleh makan dan minum selama jangka waktu yang sudah ditentukan. Larangan ini juga mencakup konsumsi obat-obatan. Tetapi kemudian, apa yang perlu dilakukan ketika harus meminum obat saat berpuasa?
Untuk mengatasi kendala ini, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Dikutip dari laman Health Change, cara minum obat bisa bergantung pada jenis obat yang Anda konsumsi beserta urgensinya.
Misalnya, jika Anda ternyata tiba-tiba menderita sakit dan harus minum obat. Contohnya penyakit akut seperti Covid 19, maka akan lebih baik untuk tidak berpuasa terlebih dahulu dan fokus untuk melakukan pengobatan. Setelahnya, Anda bisa mengganti puasa di hari-hari biasa.
Lain lagi jika Anda memiliki kondisi penyakit kronis yang mengharuskan Anda meminum obat dalam jangka panjang dan teratur. Hal yang perlu dilakukan adalah memastikan dosis obat Anda selama Ramadan dengan berkonsultasi ke dokter, sebelum bulan puasa dimulai.
Penyesuaian dosis obat amat diperlukan saat berpuasa, karena adanya perubahan pola makan dan keseharian. Misalnya bagi para penderita diabetes, kadar gula biasanya akan cenderung lebih rendah saat puasa. Demikian pula dosis obat selama bulan puasa. Dosis yang biasa diminum mungkin akan jadi terlalu berlebih, ketika digunakan saat bulan puasa.
Jadi sebelum puasa, ada baiknya Anda berkonsultasi mengenai empat hal penting bersama dokter Anda. Pertama soal penyesuaian jumlah dosis, rentang waktu antara setiap dosis, total dosis harian obat, dan waktu peminuman obat Anda.