Aktris sekaligus penari berkebangsaan Malaysia, Michelle Yeoh, tengah melejit berkat perannya di film Everything Everywhere All at Once. Meski telah malang melintang di industri hiburan Hollywood sejak lama, ia mengaku pernah menolak sederet peran yang ditawarkan kepadanya di tahun 90-an.
Dalam wawancara terbarunya, Michelle Yeoh akhirnya mengungkap alasannya menolak peran tersebut. Ia menyebut salah satunya karena ‘stereotip’ orang Asia di Hollywood selama bertahun-tahun.
“Pada saat itu, orang-orang di industri tidak bisa benar-benar membedakan antara apakah saya orang China atau Jepang atau Korea bahkan jika saya berbicara dengan bahasa Inggris,” katanya dikutip dari The News International.
Yeoh menambahkan, “Mereka akan berbicara dengan sangat keras dan sangat lambat.”
Sang aktris juga menyebut tidak bekerja hingga dua tahun lamanya karena tidak menyetujui stereotip ini. Yeoh diketahui baru kembali ke layar kaca dengan membintangi film Crouching Tiger yang dirilis pada 2000 silam.
“Saya tidak bekerja selama hampir dua tahun, hingga Crouching Tiger, hanya karena saya tidak setuju dengan peran stereotip yang ditawarkan kepada saya,” jelasnya.
Sementara itu, Michelle Yeoh baru saja meraih prestasi sebagai aktor Asia pertama yang memenangkan penghargaan Outstanding Performance By A Female Actor In A Leading Role di SAG Awards.
“Kalian semua tahu, perjalanan, seperti roller coaster, ada suka dan duka. Tapi yang terpenting, kami tidak pernah menyerah,” ujarnya dalam pidato penerimaannya saat itu.
Yeoh pun melanjutkan, “Ini bukan hanya untukku, ini untuk semua gadis kecil yang mirip denganku. Terima kasih telah memberi saya tempat berkarya di sini karena begitu banyak dari kita yang membutuhkan ini. Kami ingin dilihat, kami ingin didengar.”
Seperti yang diketahui, Michelle Yeoh memulai debutnya dalam film seri James Bond, Tomorrow Never Dies pada 1997 silam. Adapun ia juga masuk nominasi kategori Aktris Terbaik di Oscar tahun ini dan bersiap mencetak prestasi barunya di masa mendatang.