Scott Parker harus berlapang dada menerima nasib. Bagaimana tidak, musim kompetisi 2022/2023 belum berakhir tapi ia sudah harus merasakan dua kali pemecatan sebagai pelatih.
Untuk diingat bahwa Scott Parker mengawali musim ini sebagai manajer Bournemouth. Ia merupakan sosok yang berjasa besar membawa Bournemouth promosi lagi ke Premier League setelah dua musim terpuruk di divisi Championship.
Namun, Bournemouth yang minim melakukan belanja pemain di bursa transfer membuat tim kesulitan untuk kompetitif. Mereka pun jadi bulan-bulanan tim di Premier League.
Selama Premier League, Bournemouth hanya mampu menciptakan 2 gol dan kebobolan 16 gol. Puncak keterpurukan ketika Bournemouth dibantai Liverpool dengan skor sangat telak 0-9.
Hasil tersebut membuat Parker hanya bertahan sebulan dan dipecat akibat rentetan hasil buruk tersebut. Setelah itu Parker sempat tanpa klub selama empat bulan lamanya.
Namun pada akhir Desember 2022 lalu, Club Brugge menunjuknya untuk mengasuh skuad tersebut menggantikan Carl Hoefkens yang dipecat setelah hasil buruk selama enam bulan pertama. Namun, bukannya membai, nasib Parker malah lebih buruk lagi.
Pria berusia 42 tahun ini hanya diberi kesempatan menangani Brugge selama dua bulan sebelum dipecat per Rabu (8/3/2023) malam WIB. Pemecatan tersebut dilakukan hanya beberapa jam setelah Brugge terdepak dari fase 16 Besar Liga Champions.
“Scott Parker tidak lagi jadi pelatih Club Brugge,” tegas pernyataan resmi klub Brugge.