in

Tak Selamanya Awet, Ini Penyebab Makanan Kaleng Bisa Cepat Rusak 

Penyebab makanan kaleng rusak lebih cepat.

Makanan kaleng sering jadi pilihan karena dianggap akan bertahan lebih lama. Makanan jenis ini juga jadi pilihan tepat saat dibawa bepergian. Tetapi, tentu makanan ini tidak akan bertahan selamanya.

Pada jangka waktu yang normal, makanan ini hanya bertahan antar lima tahun hingga satu dekade. Perlu diketahui pula, bahwa ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan makanan kaleng rusak lebih cepat.

Makanan kaleng yang telah disterilkan, diproses, serta disimpan dengan benar tidak akan rusak meski rasanya mungkin akan berubah seiring waktu. Namun, kelembapan berlebih, panas sinar matahari, serta faktor-faktor lain dapat mengganggu kualitas makanan di dalamnya.

Penjelasan panjangnya begini, jika tempat Anda menyimpan makanan kaleng terlalu lembap atau bahkan basah, ini akan menyebabkan kaleng basah dan proses oksidasi dan hidrasi akan menyebabkan kaleng jadi mudah berkarat. Sayangnya proses oksidasi ini bisa membuka pintu bagi mikroorganisme untuk masuk ke dalam makanan di dalam kaleng.

Lebih mudah lagi jika kaleng rusak, bengkok, atau terjatuh. Ini dapat merusak tutup kedap udara kaleng yang menyebabkan mikroorganisme lebih mudah masuk ke dalamnya.

Selain itu, makanan kaleng meski telah melalui proses sterilisasi juga masih mengandung spora mikroorganisme yang tidak aktif yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. Nah, jika kaleng kemudian terkena sinar matahari yang panas, udara di dalam kaleng akan mulai mengembang dan mengalami kenaikan suhu.

Ini adalah lingkungan ideal bagi mikroorganisme untuk mulai berkembang biak. Jadi pastikan makanan kaleng Anda disimpan di tempat kering, gelap, dan sejuk.