Tinutuan atau bubur Manado adalah bubur beras yang dicampur dengan berbagai macam sayuran. Pemerintah daerah Manado menjadikan tinutuan sebagai ikon kota Manado. Tinutuan biasanya disajikan sebagai sarapan pagi, tapi saat Ramadan tiba menu ini biasa disajikan saat berbuka puasa.
Di Manado sendiri, tinutuan biasanya disajikan dengan cakalang asap dan sambal terasi. Berikut cara membuatnya.
Bahan
100 gram beras putih
150 gram jagung manis
200 gram singkong
200 gram labu kuning
100 gram kangkung
1 batang serai
1 cm jahe
Garam sesuai selera
ikan asin
1½ liter air
Bahan sambel
2 buah cabe merah besar
5 buah cabe merah kecil
4 buah bawang merah
2 buah tomat ukuran sedang
1 sdm air jeruk nipis
Terasi opsional
¼ sdt garam
Cara membuatnya
- Cuci beras yang sudah direndam dua atau tiga kali sampai airnya jernih, sisihkan untuk ditiriskan.
- Tuang 1,5 liter air ke dalam panci besar. Tambahkan serai dan jahe dan didihkan.
- Saat air mendidih, masukkan nasi ke dalam panci dan masak hingga nasi empuk.
- Sambil merebus nasi, siapkan semua irisan sayuran.
- Tambahkan jagung manis dan garam. Lanjutkan memasak selama sekitar 10 menit. Aduk sesekali.
- Masukkan singkong dan labu. Terus didihkan dengan api sedang sampai semua bahan empuk, sekitar 20 menit.
- Masukkan kangkung. Masak sebentar sampai layu saja.
- Koreksi rasa, tambahkan garam bila perlu dan angkat.
- Sajikan dengan sambal dan hiasi dengan ikan asin goreng.