Di jaman sekarang, masih ada nggak, sih, yang memasak nasi dengan cara tradisional? Kita mungkin terlalu dimanjakan dengan teknologi, sehingga mengabaikan rasa dari nasi pulen.
Kebanyakan orang kini menanak nasi menggunakan penanak nasi listrik. Tinggal diklik, nasinya akan matang sendiri. Memang sangat memudahkan. Namun coba, deh, apakah rasa nasi yang dimasak dengan listrik sama dengan masakan ibu di kampung?
Tentu saja tidak. Selain lebih pulen, aroma nasi yang dimasak secara tradisional itu jauh lebih harum. Bahkan jika hanya memakannya dengan ikan asin saja, itu sudah terasa nikmat.
Nah bagi kamu yang penasaran dan ingin mencoba menanak nasi secara tradisional, berikut langkah-langkahnya:
- Cuci bersih beras atau sampai airnya bening. Kemudian rendam beras dalam air selama sekitar 30 menit sebelum dimasak.
- Masukkan beras dan air ke dalam panci dengan perbandingan 1: 1,5 atau 1: 2 (tergantung pada jenis beras yang digunakan).
- Masak beras dengan api besar hingga air mendidih. Lalu, turunkan api ke level terendah dan tutup panci dengan rapat.
- Biarkan beras matang selama 15-20 menit tanpa diangkat tutup panci. Dengan cara ini, uap panas akan membantu beras matang secara merata.
- Setelah itu, angkat tutup panci dan gunakan sendok kayu untuk mengaduk beras perlahan agar beras terpisah dan tidak lengket.
- Tutup kembali panci dan biarkan beras terus menyerap uap panas selama 5-10 menit lagi.
- Angkat tutup panci, aduk beras kembali, dan sajikan.