Ada banyak adegan di film kartun seperti Tom and Jerry yang berulang kali menunjukkan bahwa menghirup lada bisa memnbuat bersin. Meski hanyalah adegan dalam film kartun, tetapi di kehidupan nyata pun menghirup lada benar-benar bisa membuat bersin. Menariknya ada alasan ilmiah yang amat masuk akal untuk menjelaskan fenomena ini.
Dikutip dari laman Sciene ABC, ada banyak senyawa kimia yang terkandung dalam lada. Senyawa-senyawa inilah yang memberikan rasa menyengat, rasa yang khas dan mendatangkan khasiat pada lada.
Di antara hampir 600 senyawa yang berhasil diidentifikasi, ada satu senyawa yang memicu reflek bersin. Senyawa tersebut pernama piperine dan merupakan komponen utama lada yang mendatangkan rasa pedas di dalamnya.
Dalam temuan penelitian, konsentrasi piperin dalam lada bisa sangat bervariasi, bergantung pada jenis ladanya. Tetapi secara umum, konsentrasinya sekitar 2% hingga 7,4%. Semakin tinggi konsenstrasi piperinnya, maka semakin tinggi lada menyebabkan iritasi di hidung, yang berarti bersin akan jadi semakin intens.
Mengapa piperin bisa menghasilkan bersin? Ini karena piperin memicu reseptor tertentu di hidung dan mengiritasi ujung saraf. Ketika reseptor tersebut mendapat rangsangan dari luar (lada), maka itu akan memicu refleks biologis untuk mendorong lada keluar dari hidung. Inilah yang terjadi saat bersin, yang merupakan proses defensif tubuh untuk memastikan hidung dan reseptornya bebas dari piperin secepat mungkin.