Jerawat fungal atau jerawat jamur, juga dikenal sebagai pityrosporum folliculitis atau malassezia folliculitis, disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan di folikel rambut.
Hal ini menyebabkan berjerawat, gatal, dan iritasi pada permukaan kulit. Kondisi ini bisa sangat menyusahkan karena ketidaknyamanan dan masalah kosmetik.
Jerawat jamur sangat jauh berbeda dengan jenis jerawat lainnya. Seringkali dapat dikontrol atau dicegah. Lantas apa penyebab jerawat jamur? Seperti apa jerawat ini? Bagaimana kondisinya didiagnosis? Lantas bagaimana melakukan perawatan terhadap jerawat jamur dan cara mencegahnya.
Gejala Jerawat Jamur juga disebut sebagai folikulitis jamur, terjadi ketika ragi memasuki folikel rambut dan berkembang biak, menyebabkan berjerawat seperti jerawat di permukaan kulit, sering berwarna merah muda dan kadang-kadang memiliki kepala putih. Ragi adalah sejenis jamur, dan karena itulah kondisi kulit ini disebut jamur jerawat.
Jerawat jamur biasanya disertai dengan bengkak dan kemerahan, iritasi pada folikel rambut, gatal dengan sensasi menyengat sesekali.
Perawatan untuk jerawat jamur memiliki dua tujuan, yaitu untuk mengobati pertumbuhan jamur yang berlebihan dan untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya. Jika ragi yang tumbuh berlebih diobati saja, kemungkinan besar jerawat jamur akan kambuh.
Jerawat jamur sering diobati dengan anti jamur dan obat jerawat. Perawatan oral biasanya merupakan pilihan paling efektif untuk mengobati jerawat jamur, terutama untuk mengendalikan gejala awal.
Lama pengobatan jerawat jamur tergantung pada seberapa luas jerawat itu dan bagaimana responnya terhadap pengobatan. Setelah wabah dan gatal-gatal terkendali, hentikan obat antijamur secara perlahan. Proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan.