Burung perkutut bukan termasuk pembangun sarang yang baik. Mereka biasanya akan menggunakan batang dan ranting untuk membangun sarang dengan asal, lalu sarang tersebut akan mudah jatuh ke tanah jika terkena angin yang kencang.
Maka dari itu, tidak heran jika banyak anak burung perkutut yang baru lahir ditemukan di jalanan karena jatuh dari sarangnya. Lalu apa yang akan Anda lakukan jika tiba-tiba menemukan anak burung perkutut yang baru lahir tanpa induk?
Jika tak menemukan induknya, maka memungkinkan Anda harus membawanya masuk ke dalam rumah dan merawatnya. Berikut tips merawat bayi burung perkutut.
Siapkan tempat yang hangat
Bayi burung perkutut yang baru lahir perlu berada dalam keadaan bersih dan hangat sampai mereka berbulu. Maka Anda bisa menyiapkan kotak yang dilapisi dengan handuk, kemudian tambahkan rumput kering atau jerami sebagai sarang hewan kecil tersebut.
Berikan makanan yang encer
Sama dengan bayi manusia, anak burung perkutut yang baru lahir juga perlu diberi makanan dengan nutrisi yang tepat yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhannya. Belikan makanan untuk bayi burung yang lebih encer di toko yang menjual kebutuhan hewan peliharaan.
Yang perlu diketahui adalah burung perkutut berbeda dengan manusia saat lapar. Burung tak seperti banyak anak burung lainnya, anak burung perkutut tidak akan membuka mulutnya atau berkicau untuk meminta makan.
Namun mereka akan meraba-raba dengan paruhnya untuk mencari makanan saat lapar. Mereka menyedot makanan dengan menggunakan paruh mereka.
Hindari memberi anak burung perkutut makan dengan memasukkan makanan ke dalam mulut mereka. Sebab hal tersebut bisa memberi dampak buruk yang nyata bagi anak burung nantinya.
Cara terbaik untuk memberinya makan yakni dengan menaruh makanan encer di sendok. Setelah itu biarkan mereka menyedotnya sendiri menggunakan paruh.