Gula pasir dan gula merah memang sama-sama manis namun rasanya berbeda. Hal ini karena bahan pembuatan dari kedua jenis gula tersebut berbeda.
Gula pasir atau juga disebut gula putih terbuat dari sukrosa yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu atau bit gula. Kandungan gula pasir adalah 100% karbohidrat dan tidak mengandung nutrisi lainnya seperti vitamin, serat, atau mineral.
Satu sendok teh gula pasir atau 4 gram mengandung sekitar 16 kalori dan 4 gram karbohidrat. Satu sendok makan gula pasir atau 12 gram, mengandung sekitar 48 kalori dan 12 gram karbohidrat.
Meskipun gula pasir tidak mengandung nutrisi lain selain karbohidrat, namun gula tetap merupakan sumber energi penting bagi tubuh dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Namun, konsumsi gula pasir yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Sementara gula merah atau juga disebut gula jawa dibuat dari tebu atau nira kelapa. Oleh karena itu, gula merah mengandung nutrisi seperti vitamin B1, B2, B3, B6, zat besi, kalsium, dan kalium. Sedangkan gula putih biasanya diproses menggunakan bahan kimia, sehingga tidak mengandung nutrisi tambahan dan bisa menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih cepat.
Selain itu, gula merah memiliki GI (Glycemic Index) yang lebih rendah dibandingkan gula putih. GI adalah ukuran seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan gula darah. Semakin rendah GI suatu makanan, semakin lambat pula kenaikan gula darah. Gula merah memiliki GI yang rendah karena mengandung serat dan nutrisi tambahan.
Gula merah dianggap lebih sehat karena mengandung nutrisi tambahan dan memiliki GI yang lebih rendah. Walau gula merah lebih sehat daripada gula putih, namun dianjurkan untuk mengonsumsi gula tidak secara berlebihan.