Kucing tidak pernah lepas dari perilaku menggaruk atau mencakar. Perilaku ini dapat dikatakan sebagai fitrah dari lahir bagi kucing. Perilaku kucing ini bisa membawa masalah besar jika kuku-kukunya justru mencakar benda-benda yang bagus.
Di luar ruangan, kucing biasanya mencakar benda-benda seperti batang-batang kayu, tiang rumah panggung, juga sadel motor. Sementara saat di dalam ruangan atau di dalam rumah, kucing mencakar furnitur rumah, seperti sofa.
Penyebab Kucing Mencakar Sofa
Pada dasarnya, perilaku mencakar kucing secara langsung tidak ada kaitannya dengan sofa. Kucing mencakar memang karena nalurinya atau fitrahnya seperti itu. Kucing merupakan predator atau pemburu di alam liar sehingga dibekali kuku-kuku di jarinya.
Kucing mencakar-cakar sebagai bentuk mengasah kuku-kukunya agar tajam sehingga mudah digunakan saat berburu. Mencakar juga dapat menyebabkan otot-otot di tubuh kucing, terutama pada bagian kaki menjadi renggang.
Lalu mengapa sofa? Kucing tidak mengetahui secara pasti apa yang dicakarnya. Namun, kucing akan mencakar benda-benda yang mereka sukai. Mungkin saja di dalam ruangan atau di dalam rumah, sofa menjadi tempat favorit sehingga itu yang paling sering dicakar.
Upaya Menghentikan Kucing Mencakar Sofa
Ada banyak upaya atau cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan kucing dari kebiasaan buruknya tersebut. Berikut upaya-upaya yang bisa dilakukan agar kucing tidak mencakar sofa lagi.
- Batasi kucing masuk di area yang ada sofanya.
- Ajak kucing bermain setiap saat.
- Sediakan media cakar yang lain seperti talenan bekas dan lain-lain.
- Potong rapi kuku kucing agar tidak tajam agar sofa tidak rusak dicakar.
- Jangan biarkan kucing terlalu lama sendiri karena bisa saja mencakar karena bosan.