in

Gunung Merapi Ditetapkan Siaga, BPPTKG Beri Imbauan untuk Warga

Gunung Merapi (Foto: BPPTKG/Instagram)
Gunung Merapi (Foto: BPPTKG/Instagram)

Gunung Merapi masih aktif mengeluarkan awan panas hingga Minggu (12/03) pagi. Dilansir dari laman resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas masih meluncur hingga 2500 m mengarah ke Barat Daya dengan jarak luncur 1000 m.

“Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 pukul 07.56 WIB jarak luncur 2500 m mengarah ke Barat Daya (K. Bebeng),” cuit BPPTKG.

Sejak 24 Februari hingga 2 Maret, Merapi tercatat mengalami 572 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 23 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 53 kali gempa Fase Banyak (MP), 232 kali gempa Guguran (RF), 1 kali gempa Hembusan (DG), dan 3 kali gempa Tektonik (TT). 

Sementara itu, intensitas curah hujan sebesar 114 mm/jam selama 40 menit di Pos Kaliurang pada 26 Februari 2023. 

Meninjau berbagai aktivitas vulanik yang ada, BPPTKG menetapkan Gunung Merapi dalam tingkat Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di kawasan Selatan–Barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

BPPTGK meminta pemerintah daerah setempat untuk mengerahkan upaya mitigasi. Selain itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan abu vulkanik dan lahar.