in

Tips Merawat Anak Burung Dara yang Baru Lahir

Ilustrasi bayi burung. Foto: Grid

Burung dara menetaskan telurnya di kandang yang biasa disiapkan oleh tuannya. Setiap pasangan burung dara hanya bisa bertelur dua butir dan mengeraminya secara bergantian. Induk burung dara pada dasarnya dapat merawat sendiri anaknya.

Namun, jika induk mereka hilang atau mati saat telurnya baru saja menetas jadi anak, tentu pemiliknya yang harus mengambil alih tanggung jawab induknya. Berikut tips merawat anak burung dara yang baru lahir dihimpun dari beberapa sumber.

Beri tempat yang hangat

Perawatan pertama yang harus dilakukan pada anak burung dara yang baru lahir adalah menyiapkan tempat yang hangat. Tempat yang hangat tersebut diatur hingga menyerupai suhu saat dierami oleh induknya.

Beri perlindungan di kandangnya

Selain suhu, perlindungan juga penting untuk anak burung dara. Anak burung dara yang baru lahir bisa menjadi makanan predator lain. Selain itu, semut juga bisa mengerumuninya. Oleh karena itu, hal ini perlu dipertimbangkan lalu diberi perlindungan di kandangnya.

Beri makanan khusus

Hampir sama pada setiap bayi atau anak baru lahir di setiap makhluk hidup. Sistem pencernaan yang belum sempurna harus disesuaikan. Beri makanan khusus untuk anak burung baru lahir yang dijual di toko hewan.

Jangan beri makan yang tidak sesuai usianya

Karena sistem pencernaan belum sempurna seperti pada burung dara dewasa, memberinya makanan perlu disesuaikan dengan usianya. Jangan langsung menyajikan makanan burung dewasa meskipun kemungkinan anak burung tersebut bisa menelannya.

Bersihkan setiap kali selesai makan

Anak burung dara akan meninggalkan remah-remah makanan saat selesai diberi makan. Remah-remah ini perlu dibersihkan agar tidak mengundang kedatangan binatang kecil seperti semut yang bisa menganggu kenyamanan anak burung.