Apakah kamu memperhatikan rasa asam di mulut yang mengganggu di antara waktu makan? Atau apakah nafsu makan kamu berkurang karena makanan terasa tidak enak seperti biasanya? Apa penyebabnya?
Setiap orang terkadang memiliki rasa tidak enak di mulutnya. Biasanya hilang setelah menyikat gigi atau berkumur. Namun rasa asam bertahan karena penyebab yang mendasarinya. Terlepas dari apa penyebabnya, rasa tidak enak di mulut dapat merusak nafsu makan, kemungkinan menyebabkan kekurangan nutrisi dan masalah lainnya.
Pengecapan adalah indera kompleks yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebersihan gigi yang buruk, mulut kering, atau kehamilan. Berikut lima alasan rasa asam dimulut:
Dehidrasi
Rasa asam bisa berasal dari sesuatu yang sederhana seperti kurang minum air putih. Dehidrasi dapat membuat mulut kering dan dapat mengubah indera perasa kamu, yang dapat kamu lakukan minumlah setidaknya enam hingga delapan gelas air setiap hari untuk meningkatkan hidrasi.
Rajin menyikat gigi
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan floss setidaknya sekali seminggu. Jangan lewatkan pembersihan dan pemeriksaan gigi rutin secara rutin. Karena bisa jadi dari mulut dan gigi yang kotor, penyebab rasa asam di mulut bisa muncul.
Infeksi atau penyakit
Saat sakit karena flu atau infeksi sinus, indera perasa mungkin merasakan efeknya. Ketika kamu menjadi lebih baik, rasa asam juga harus hilang. Kurangi peluang terkena serangga atau terkena infeksi dengan sering mencuci tangan. Jauhkan tangan dari wajah terutama mulut, hidung, dan mata. Dan tentunya menghindari kontak dekat dengan orang lain yang sedang sakit.
Penyakit GERD
Jika otot yang membuka dan menutup lubang antara kerongkongan dan perut tidak menutup sepenuhnya setelah makan, makanan dan asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan. Ini adalah penyebab umum rasa asam atau tidak enak lainnya.
Kamu dapat membantu mengelola GERD dengan perubahan pola makan dan gaya hidup, seperti mengurangi porsi makan, tidak makan selama beberapa jam sebelum tidur, dan meninggikan kepala saat berbaring.