Jika membicarakan soal kecantikan, ada banyak standar yang berbeda. Kecantikan menjadi konsep yang dipandang berbeda-beda di mata semua orang. Tetapi, di mata psikolog, ada suatu nilai yang bisa membuat wajah kita dipandang lebih menarik atau bahkan cantik.
Dikutip dari laman Science Focus, psikolog menemukan bahwa wajah yang seringkali kita anggap menarik sebenarnya wajah yang cenderung simetris, dan memiliki fitur wajah rata-rata.
‘Rata-rata’ di sini mengacu pada seberapa mirip wajah dengan sebagian besar wajah lain dalam suatu populasi. Jadi bukan berarti ‘rata-rata’ adalah biasa saja. Sebaliknya, rata-rata wajah merupakan fitur wajah yang ditemukan dikebanyakan orang.
Dikutip dari laman Science News Explore, Peneliti University of California menemukan bahwa rasio dari fitur wajah yang paling penting terletak pada jarak antara mata dan mulut. Jika jaraknya lebih dari sepertiga tinggi wajah, maka itu dianggap menarik dan cocok dengan wajah rata-rata populasi.
Menariknya, tidak hanya orang dewasa saja yang menganut konsep cantik ini. Penelitian bahkan menemukan bahwa bayi pun cenderung lebih suka melihat wajah yang dianggap ‘rata-rata’ dan simetris. Hal ini menunjukan bahwa cara memandang kecantikan adalah preferensi bawaan.
Sejauh ini memang belum diketahui mengapa seseorang dianggap menarik berdasarkan seberapa simetris dan mainstream wajahnya. Namun, beberapa teori yang muncul sedikit menjelaskan terkait hal ini.
Misalnya, jika berbicara soal wajah yang simetris, maka hal ini dinilai sebagai tanda kesehatan seseorang dalam kondisi yang baik. Sedangkan mengapa kita menganggap wajah ‘rata-rata’ itu menarik, hal ini karena wajah jenis ini jauh terasa lebih familiar.