Tono selalu bermimpi pindah ke kota dan mencari pekerjaan di sana. Desanya terlalu kecil dan tidak ada peluang baginya.
Jadi, ketika dia mendengar bahwa seorang temannya pindah ke kota dan mencari pekerjaan, dia bertanya apakah dia bisa ikut.
Temannya setuju, jadi Tono memulai perjalanan panjang ke kota. Dia belum pernah jauh dari rumah sebelumnya, dan dia bersemangat dan gugup pada saat yang sama.
Ketika mereka tiba di kota, teman Tono memperkenalkannya kepada beberapa orang, dan dia segera menemukan pekerjaan sebagai pengantar barang untuk toko lokal.
Dia senang memiliki pekerjaan, tetapi itu adalah kerja keras dan dia rindu kampung halaman.
Suatu hari, teman Tono mengajaknya keluar makan dan bersenang-snang bersama beberapa temannya. Tono ragu-ragu, tetapi temannya meyakinkannya bahwa itu akan menyenangkan.
Jadi, Tono ikut dan akhirnya bersenang-senang. Dia bertemu orang baru dan tertawa sampai dia menangis. Dia menyadari bahwa ada lebih banyak hal dalam hidup daripada hanya bekerja sepanjang waktu.
Keesokan harinya, Tono bangun dengan perspektif baru.
Dia masih rindu kampung halaman, tetapi dia juga bersemangat tentang semua pengalaman baru yang akan dia miliki di kota.
.
.