Tidur bukanlah sekadar istirahat biasa. Lebih dari istirahat, tubuh juga menggunakan waktu tidur untuk melakukan perbaikan serta pertumbuhan penting.
Jadi ketika Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur, maka akan ada beberapa dampak fisik yang mungkin Anda rasakan sesaat setelah bangun tidur.
Penelitian menemukan bahwa kurang tidur yang kronis bisa meningkatkan resiko penyakit kardiovascular, menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko kegemukan. Selain itu, kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon stres bernama kortisol. Jika hal ini terjadi, maka akan terlihat bercak gelap atau bengkak di bawah mata.
Sebagaimana, dikutip dari laman Science Focus, pemindaian MRI juga menunjukkan bahwa ketika Anda kurang tidur, daerah amigdala di otak yang mengatur emosi akan bereaksi berlebihan terhadap kejadian yang dianggap negatif. Terlebih lagi, gangguan bipolar juga sering diasosiasikan dengan gangguan tidur.
Tak berhenti di situ, ketika kurang tidur, metabolisme glukosa tubuh juga jauh lebih lambat. Hal ini akan meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2.
Terakhir, kurang tidur juga bisa menyebabkan nyeri otot dan kedutan. Hal ini karena neutransmitter di sinapsis saraf menumpuk. Dan aktivitas tidurlah yang biasanya dimanfaatkan untuk mengatur bagian ini. Jika kurang tidur, hasilnya otot anda akan berkedut secara tidak menentu.