APBN hingga Februari 2023 mencapai surplus! Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Keungan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa).
“Pendapatan negara kita sampai dengan akhir Februari terkumpul Rp419,6 T. Ini artinya 17% dari target penerimaan atau pendapatan negara sudah dikumpulkan pada dua bulan pertama yaitu Januari dan Februari,” terang Sri Mulyani dilansir dari laman resmi Kemenkeu.
Penerimaan pajak mencapai Rp279,98 triliun dan mencapai 16,30% dari target APBN 2023. Tak hanya itu, kenaikan yang signifikan juga terlihat dari sisi PNBP yang mencapai Rp86,4 triliun dan mencapai 19,6% dari target APBN.
Di Februari 2023, realisasi Belanja Pemerintah Pusat adalah Rp182,6 triliun, 8,1% dari APBN. Anggaran untuk bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan perlindungan sosial masih menjadi belanja prioritas yang terus dijaga. Sementara itu, untuk belanja TKDD hingga akhir Februari 2023 terealisasi sebesar Rp105,2 triliun, 12,9% dari APBN.
Secara keseluruhan, APBN menunjukkan kondisi surplus Rp131,8 triliun atau 0,63% PDB.
“Jadi inilah kondisi APBN hingga Februari 2023 yang kondisinya jauh lebih kuat dari Februari tahun lalu yang bisa dilihat dari posturnya dan juga dari sisi penerimaan maupun belanja,” lanjut Menkeu
Kendati begitu, Sri Mulyani masih mewanti-wanti situasi ekonomi global yang bisa menimbulkan ketidakpastian.