Saat kecil, orang tua seringkali mengingatkan kita untuk tidak duduk terlalu dekat saat menonton TV. Alasan utamanya adalah menonton TV terlalu dekat bisa merusak mata. Tetapi benarkah hal tersebut?
Dikutip dari laman How Stuff Works, peringatan untuk tidak terlalu dekat saat menonton TV muncul paling umum di akhir tahun 60-an. Dimana kala itu TV memang memancarkan radiasi. Meski saat itu radiasi dapat diukur, tetapi kadarnya tidak akan berbahaya.
Namun pernah ada pula kasus pada tahun 1967 di mana perusahan General Electric menarik 90.000 TV mereka karena kesalahan pabrik yang menyebabkan TV menghasilkan hingga 10.000 kali lipat radiasi dari jumlah yang biasanya.
Kabar baiknya, kasus semacam itu tidak terjadi pada TV LCD dan plasma saat ini, karena tidak memancarkan radiasi. Meski begitu tidak bisa dipungkiri bahwa duduk terlalu dekat dengan TV tetap memiliki dampak buruk pada mata.
Perilaku semacam ini tetap bisa menyebabkan mata kelelahan dan sakit kepala. Apalagi jika menonton TV dengan kondisi gelap. Mata akan bekerja jauh lebih keras dan ini bukanlah yang bagus.
Kebiasan lain seperti menonton sambil berbaring di lantai juga bisa mengganggu kesehatan mata. Kebiasaan ini cenderung membuat leher dan mata stres yang akhirnya menyebabkan sakit kepala. Jadi jika Anda punya kebiasaan duduk terlalu dekat, misalnya hanya berjarak satu kaki dari TV, mungkin ada baiknya Anda mengunjungi dokter mata untuk memastikan kesehatan mata Anda.