Berbuka puasa selalu terasa lebih nikmat saat menyantap jajanan manis. Di Kepulauan Riau, penduduk setempat memiliki satu hidangan khas Ramadan, yaitu putu mangkok.
Kue berbahan utama tepung beras dan gula aren dengan taburan parutan kelapa ini membuatnya terasa manis dan sedikit gurih. Bentuknya juga menyerupai mangkok terbalik, karena itulah namanya putu mangkok. Berikut cara pembuatannya.
Bahan
- 2 cangkir tepung beras
- 2 batang serai
¼ cangkir gula aren diserut atau diparut - ½ cangkir kelapa parut
- 1¼ gelas air
- ¼ sdt garam
- ½ sdt ekstrak vanila
Cara membuat
- Masukkan tepung beras ke dalam wajan bersama dengan 2 batang serai cincang. Panaskan dengan api sedang dan aduk selama 7 menit. Proses ini akan memanggang tepung beras dan melepaskan beberapa rasa dari serai.
- Tambahkan air, 1 batang serai cincang, ekstrak vanila, dan garam ke dalam panci dan didihkan selama 7 menit.
- Ayak tepung beras ke dalam mangkuk, buang serai.
- Percikkan air satu sendok ke dalam tepung, aduk dengan spatula atau tangan agar gumpalan hancur.
- Taruh selapis tepung beras di dasar mangkuk kecil. Taruh lapisan gula aren yang tipis di atasnya. Tutupi dengan lapisan tepung beras lagi dan ratakan permukaannya. Tambahkan parutan kelapa di atasnya. Ulangi sampai tepung habis.
- Masukkan mangkuk ke dalam pengukus bambu selama 20 menit.
- Keluarkan mangkuk, letakkan di atasnya piring, dan balikkan. Kue beras harus mudah jatuh dari mangkuk ke piring, itu menandakan sudah matang.
- Sajikan segera saat masih hangat.