in

Kiat Mengatasi Migrain Selama Ramadan

Ilustrasi minum air putih. Pexel.

Puasa selama bulan Ramadan dapat menyebabkan sakit kepala atau migrain bagi sebagian orang. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi, kadar gula darah rendah, kelebihan kafein, dan perubahan pola tidur.

Migrain atau sakit kepala tipe tegang, dapat terjadi lebih sering saat berpuasa. Dehidrasi, kadar gula darah rendah, dan kurang kafein dapat mempengaruhi fungsi normal sel otak dan menyebabkan sakit kepala.

Selain itu, perubahan pola tidur selama Ramadan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Makan saat sahur dan tidur hingga larut malam dapat menyebabkan perubahan durasi dan kualitas tidur. Perubahan ini dapat meningkatkan risiko sakit kepala.

Untuk mencegah sakit kepala, penting untuk mengonsumsi air putih yang cukup selama bulan Ramadan. Selain itu, kamu juga harus menjaga kadar gula darah tetap terkendali dengan mengonsumsi makanan rendah indeks glikemik hingga mengurangi asupan kafein.

Jika keluhan sakit kepala terus berlanjut, mungkin ada baiknya berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah beberapa saran untuk mengatasi sakit kepala selama Ramadan.

Tingkatkan konsumsi air

Ilustrasi minum air putih. Foto: Freepik

Dehidrasi selama Ramadan dapat menyebabkan sakit kepala. Oleh karena itu, perhatikan konsumsi air mulai dari buka puasa hingga sahur. Selain itu, minum banyak air saat berbuka puasa dan sahur dapat membantu menghilangkan dahaga tubuh kamu.

Kurangi konsumsi kopi dan teh


Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, dapat menyebabkan sakit kepala. Kamu bisa mencegah sakit kepala dengan mengurangi konsumsi kafein selama Ramadan.

Ikuti diet seimbang

Ilustrasi makanan untuk diet. Foto: Pexel.

Mungkin ada perubahan waktu makan selama Ramadan yang bisa menyebabkan sakit kepala. Dengan mengikuti diet seimbang, kamu dapat membantu menstabilkan gula darah kamu.

Kurangi stres

Stres adalah salah satu penyebab utama sakit kepala. Kamu bisa mencoba cara-cara seperti berdoa, bermeditasi atau melakukan olahraga ringan untuk mengurangi stres selama Ramadan.

Perhatikan pola tidur

Posisi tidur terlentang. Shutterstock.

Pola tidur bisa berubah selama Ramadan. Namun tidur yang cukup dan teratur dapat mengurangi risiko sakit kepala. Jika memungkinkan cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.